Proses pembuatan film animasi jauh lebih kompleks daripada
sineteron, FTV maupun film yang menggunakan benda-benda nyata. Tidak
heran bahwa studio animasi sekelas Pixar membutuhkan proses
bertahun-tahun untuk memproduksi film animasi dari nol. Karena memang
dalam film animasi kita membuat semua detailnya dari nol. Tidak seperti
membeli properti kemudian meletakkannya dalam scene. Coba tengok blog
resmi Mango, dan ikuti terus perkembangan open movie besutan Blender
Institute tersebut. Kita bisa mempelajari banyak sekali tentang proses
produksi dari blog tersebut. Proses pembuatn animasi, dapat dibagi
menjadi 3 bagian, yaitu
- Pra Produksi, merupakan tahapan dimana kita mempersiapkan segala hal yang kita butuhkan untuk memproduksi sebuah film. Sangat disarankan untuk memaksimalkan masa ini sebelum masa produksi. Karena matang tidaknya pra produksi akan sangat mempengaruhi proses produksi yang kita lakukan. Banyak orang yang bilang bahwa lebih baik capek di pra produksi daripada produksi. Karen prose pra produksi tidak terlalu banyak memakan resource sumber daya seperti masa produksi. Beberapa hal yang masuk dalam kategori ini adalah proses pembuatan cerita, naskah, storyboard, timeline, concept art
- Produksi, merupakan masa yang paling banyak memakan resource sumber daya. Proses ini merupakan proses pengerjaan semua hal yang sudah dibuat saat pra produksi. Jika pra produksi kurang matang, maka proses produksi akan memakan waktu dan biaya yang jauh lebih banyak. Karena resource yang digunakan saat produksi tidaklah sedikit. Hal-hal yang masuk biasanya dilakukan dalam proses produksi adalah, modeling, texturing, rigging dan animasi.
- Paska produksi, merupakan masa akhir dari sebuah pembuatan animasi, proses ini mengabungkan berbagai macam scene yang dihasilkan saat proses produksi. Mulai dari penataan urutan scene sesuai storyboard, penambahan visual efek. koreksi warna, compositing. Sehingga akhirnya mendapat sebuah kesatuan yang sudah sesuai dengan cerita dan storyboard yang dibuat di awal. Setelah itu penambahan musik dan suara-suara untuk mendramatisir cerita yang ada kemudia final render yang bertujuan untuk mengonversi animasi tersebut menjadi sebuah video yang bisa dinikmati melalui player. Tidak lupa juga setelah itu ada proses promosi yang bertujuan untuk memperkenalkan karya animasi kita. Biasanya proses promosi menghabiskan anggaran sama bahkan lebih banyak dibanding proses produksi.
terimakasih gann.. infonya ckup bagus,
ReplyDeletejadi kita bisa tau proses pembuatan animasi hingga ke produksi itu kya gmna..
siipp dah !